RSS

Tugas IBD

A. Manusia dan Kebudayaan

Manusia di pandang dari ilmu eksanta ialah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan sistem yang di miliki oleh manusia(ilmu kimia). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari berbagai energi(ilmu fisika). manusia merupakan makhluk biologi yang tergolong dalam golongan makhluk mamalia(ilmu biologi). Manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau memperhitungkan setiap kegiatan yang sering di sebut homo economicus(ilmu ekonomi). Manusia merupakan makluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri(sosiologi). Manusia merupakan makhluk yang ingin mempunyai kekuasaan(sosiologi).
Manusia terdiri dari empat unsur yaitu :
  1. Jasad
  2. Hayad
  3. Ruh
  4. Nafs
Manusia mempunyai 3 unsur kepribadian yaitu :
  1. id
  2. Ego
  3. Superego
Hakekat Manusia :

  1. makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
  2. makhluk ciptaan Tuhanyang paling sempurna
  3. makhluk biocutural
  4. makhluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan mempunyai kualitas dan martabat
Kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat(Selo Sumardjan dan Soelaiman Soemardi). Para ahli mengungkapkan bahwa kebudayaan memiliki 7 unsur yaitu :
  1. unsur religi
  2. sistem kemasyarakatan
  3. sistem peralatan
  4. sistem mata pencarian hidup
  5. sistem bahasa
  6. sistem engetahuan
  7. seni 
Bertitik dari sistem inilah kebudayaan memiliki 3 wujud yaitu :
  1. wujud dari sebuah komplek suatu ide, gagasan, norma, peraturan dan sejenisnya
  2. kebudayaan sebagai komplek suatu aktivitas berpola dari kelakuan manusia suatu masyarakat
  3. kebudayaan  sebagai benda hasil karya manusia
Perbuhan kebudayaan pada dasarnya tidak lain dari perubahan manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan itu. Perubahan terjadi karena manusi melakukan hubungan dengan manusia lainnya. Tidak ada perubahan statis.

B. Manusia dan Cinta Kasih

Menurut WJS Poewadarminta, cinta adalah rasa sangat suka atau sayang ataupun rasa sangat kasih bahkan tertarik, sedangkan Kasih adalah perasaaan sayang, cinta atau belas kasihan. Jadi, arti cinta kasih  adalah perasaan suka ataupun sayang terhadap seseorang karena menaruh belas kasihan
Menurut Dr. Sarlito.W Sawarno di katakan bahwa cinta memuliki 3 unsur yaitu :
  1. Keterikatan yaitu adanya perasaan untuk bersama dia dan segala sesuatu hanya untuk dia
  2. Kemesraan yaitu adanya rasa ingin membelai dan di belai, rasa kangen karena sudah lama tidak bertemu dan ucapan-ucapan kasih sayang
  3. Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku bahwa antara anda dan dia sudah tidak ada batasaan lagi.
Di dalam Kitab Suci Al-Qur'an cinta memiliki 3 tingkatan yaitu :
  1. Cinta Tingkat Tinggi adalah Cinta kepada Allah, Rasulullah dan berjihad kepada Allah
  2. Cinta Tingkat Menengah adalah Cinta kepada Keluarga
  3. Cinta Tingkat Rendah adalah Cinta kepada harta dan martabat
 Kasih Sayang adalah perasaan sayang, perasaan suka, perasaan cinta kepada sseorang. dalam kasih sayang seseorang di tuntut ntuk kejujuran, keterbukaan, kepercayan, pengorbanan, bertanggungjawab, dan menjadi satu keutuhan yang utuh.
Kemesraan adalah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang di mabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.
Pemujaan adalah salah satu menesfestasi cinta manusia kepada Tuhanya yang di wujudkan dalam komunikasi ritual.
Belas Kasihan dalam surat Yohannes d jelaskan terdapat 3 macam cinta yaitu :
  1. Cinta Agape adalah cinta manusia kepada Tuhan
  2. CInta Philia adalah cinta kepada kedua orang tua dan saudara
  3. Cinta Errors atau Amor yaitu antara wanita dan pria. Beda antara Cinta errors dan amor aalah cinta errors cinta sebagai kodrati laki-laki dan perempuan, sedangkan cinta amor karena cinta sulit untuk di nalar
C. Manusia dan Penderitaan
 
Penderitaan adalah menahan atau menanggung perasaan yang tidak menyenangkan lahir dan batin
Siksaan dapat di artikan sebagai badan atau jasmani dan siksaan rohani. Siksaan dapat menyebabkan ketakutan. Ketakutan yang berlebihan yang tidak pada tempatnya di sebut phobia. Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain claustrophobia dan agoraphobia, gamang, keakitan, dan kegagalan.
Kekakulatan Mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus di atasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar. Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
  1. Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak nafas, demam dan nyeri pada lambung
  2. Nampak pada kejiwaan dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis cemburu dan mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaaan adalah :
  1. Ganguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani
  2. Usaha mempertahankan diri dengtan cara yang negatif
  3. Kekalutan merupakan titik patah dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
  1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
  2. Terjadinya konflik sosial budaya
  3. Cara pematangan batin yang salah denfan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial
Proses kekalutan mental yang di alami seseorang mendorongnya ke arah positif dan negatif. Positif adalah trauma jiwa yang di alami, di jawab dengan baik sebagai usaha agar tetap servey dalam hidup. Negatif adalah trauma yang di alami di perlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi.
 
Bentuk Frustasi :
  1. Agresi berupa kemarahan yang meluap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik mudah terjadi hypertensi
  2. Regresi adalah kembali pada pola perilaku primitive
  3. Fiksasi adalah peletakan pembatasa pada satu pola yang sama
  4. Proyeksi merupakan usaha melemparkan kelemahan yang negatif kepada orang lain
  5. identifikasi adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses imigasinya
  6. Narsisme adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior
  7. Autisme adalah menutup dirinya secara total dari dunia rill, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain.
Penderita kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :
  1. Kota-kota besar
  2. Anak-anak muda usia
  3. Wanita
  4. Orang yang tidak beragama
  5. orang yang terlalu emngejar materi
STUDI KASUS
 
Setiap amnusia itu memiliki adanya relasi seksual yaitu antara pria dan wanita. Apabila seseorang memiliki pasangan dari jenis kelamin yang sama untuk memenuhi kebutuhan seksualnya itu di sebut homoseksual. Untuk homoseksual lelaki biasa di sebuat GAY atau Homo. Ketertarikan sekusal berjalan seiring dengan keinginan untuk suatu hubungan atau cinta. Seorang homoseks merindukan cinta dan hubugan dari orang yang dia taksir. Mereka memiliki cinta yang lebih besar terhadap pasangan dari kaum heteroseksual. Sebagai contoh adalah komitmen emosional, saling ketergantungan dan keinginan untuk bersama selamnya. Pasangan GAY yang terlibat dalam frekuensi seks tersebut lebih sedikit berhubungan secara monogami dan mempunyai kestabilan dalam berhubungan di bandingkan dengan lesbian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana hubungan percintaan pada homoseksual yang meliputi:
  1. Brntuk perasan cinta yang di alami
  2. Komitmen yang di bentuk
  3. Hubungan seksual
  4. Penyebab dan penyelesain konflik
Metode penelitian yag di gunakan adalah metode studi kasus dalam paradigma kualitatif. Adapun pengumpulan data di lakukan secara wawancara, obseryasi. Analisa data di lakukan dengan menggunakan analisa deskriptif yaitu menggunakan kata-kata untuk menggambarkan hubungan percintaan yang sebenarnya di alami pada pasangan homoseksual. Hasil penelitian menunjukan bahwa seorang homoseksual memiliki kriteria khusus apabila menyukai seseorang  yang di taksir yaitu adanya kesamaan, adanya kedekatan, adanya daya tarik fisik dan daya tarik kepribadian.. Selain itu bentuk cinta yang di alami pasangan homosekseal ii juga lebih mengarah pada cinta memiliki dan cinta main-main. Komitmen yang mereka sepakati dalah memperbolehkan pasangan berhubungan dengan laki-laki lain asalkan tidak ketahuan oleh salah satu dari mereka. HUbungan seksual pada pasangan homoseksual itu merupakan bagian terpenting. Bukan merupakan kewajiban tetapi merupakan kebutuhan di dalam hubungan percintaan mereka. Setiap komitmen yang tidak di sepakati atau di langgar akan menyebabkan konflik.

http://eprints.umm.ac.id/3476/1/HUBUNGAN_PERCINTAAN_PADA_PASANGANHOMOSEKSUAL.pdf